Senin, 26 Maret 2012

Wirausaha Mandiri Mahasiswa

Wirausaha Mandiri Mahasiswa

Latarbelakang

Di zaman sekarang semakin kecilnya kesempatan mendapatkan lowongan pekerjaan membuat banyak mahasiswa berusaha membuka wirausaha kecil-kecilan yang bertujuan membuka lapangan perkerjaan bukan sebaliknya untuk mencari lapangan pekerjaan.

ISI

Wirausaha Muda Mandiri atau Wirausaha Mandiri yang umum disingkat WMM merupakan salah satu kontribusi Bank Mandiri bagi pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia, yang fokus pada generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa. Pelaksanaan program ini dilatarbelakangi dari keprihatinan Bank Mandiri terhadap besarnya jumlah pengangguran di Indonesia, terutama dari kalangan generasi muda.Program Wirausaha Muda Mandiri bertujuan untuk mengubah pola pikir mahasiswa maupun kaum muda lainnya agar mau melakukan wirausaha, sehingga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada ketersediaan lapangan kerja . Program Wirausaha Muda Mandiri meliputi penghargaan, workshop, beasiswa, dan modul kewirausahaan.Disini pentingnya dukungan kampus sebagai penyedia sarana pembelajaran buat mahasiswa dan menggali potensi-potensi mahasiswa.

Membekali mahasiswa dengan pengetahuan kewirausahaan diharapkan dapat menjadi modal agar kelak para mahasiswa ini bisa membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia dan membantu perekonomian bangsa. Akan tetapi, juga memberikan peluang pada upaya eksploitasi soft skill para mahasiswa, yakni menggali serta menetaskan potensi bakat keterampilan yang terpendam dalam diri mereka. Alasan ini kampus dapat berperan mengadakan materi ini masuk dalam setiap Program Studi Mata Kuliah Kewirausahaan, yang diterima mahasiswa sejak semester pertama. Dari sistem pendidikan semacam ini diharapkan akan lahir dan tumbuh generasi yang utuh, yang tidak hanya menguasai ketrampilan ilmu pengetahuan saja, melainkan juga menguasai ketrampilan berusaha, entrepreneurship sesuai dengan potensi dan kelebihan bakat yang ada didalam diri mereka.

KESIMPULAN/SARAN

Pendidikan kewirausahaan pada generasi muda dan mahasiswa diharapkan mampu menggali bakat dan keterampilan usaha para mahasiswa menjadikan mereka sosok yang kritis, kreatif dan inovatif. Oleh karena itu, perlu disiapkan program-program yang mengarahkan mahasiswa agar mandiri dalam berkreasi, berani dalam mengambil dan menghadapi risiko. Dengan memasukkan pendidikan kewirausahaan ke dalam sistem pendidikan, para mahasiswa akan lebih mampu berkreasi, mampu beraktualisasi atas skill yang mereka miliki, terlatih mengambil keputusan serta memiliki leadership skill, dalam melakukan usaha yang mereka minati.Diharapkan kampus sebagai media pendorong dan memotivasi mahasiswa menemukan bakat serta keahliannya dalam berwirausaha sehingga menciptakan mahasiswa yang dapat membuka lowongan perkerjaan ketika mereka lulus dari universitas.

Sebagian dikutip dari:http://id.wikipedia.org/wiki/Wirausaha_Muda_Mandiri

Menurunnya rasa berkesenian terhadap seni negeri sendiri dikalangan Remaja

LATAR BELAKANG

Kesenian merupakan warisan yang harus tetap di lestarikan dan di kembangkan, agar beragam kesenian yang dimiliki oleh masing – masing daerah di Indonesia akan tetap ada sampai anak cucu kita kelak. Jiwa berseni harus di tumbuhkan dari jiwa kita sendiri, dengan adanya minat melestarikan kesenian yang ada ini kita bisa mendukung Indonesia agar budaya tetap terjaga dengan baik. Tapi tidak banyak remaja yang sudah mulai melupakan budaya seni yang dimiliki Indonesia di karenakan adanya teknologi globalisasi dan masuknya budaya asing yang makin pesat. Minat para remaja semakin memudar dalam mengenal budaya berkesenian, mereka lebih memilih mengunakan teknologi yang menurut mereka lebih menarik di banding belajar mengenal seni.

ISI

Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat. Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain, bangsa Indonesia ataupun kelompok-kelompok masyarakat yang mendiami nusantara (sebelum Indonesia terbentuk) telah mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi. Kemampuan berubah merupakan sifat yang penting dalam kebudayaan manusia. Tanpa itu kebudayaan tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang senantiasa berubah. Perubahan yang terjadi saat ini berlangsung begitu cepat. Hanya dalam jangka waktu satu generasi banyak negara-negara berkembang telah berusaha melaksanakan perubahan kebudayaan, padahal di negara-negara maju perubahan demikian berlangsung selama beberapa generasi. Pada hakekatnya bangsa Indonesia, juga bangsa-bangsa lain, berkembang karena adanya pengaruh-pengaruh luar. Kemajuan bisa dihasilkan oleh interaksi dengan pihak luar, hal inilah yang terjadi dalam proses globalisasi. Oleh karena itu, globalisasi bukan hanya soal ekonomi namun juga terkait dengan masalah atau isu makna budaya dimana nilai dan makna yang terlekat di dalamnya masih tetap berarti.. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dalam berbagai hal, seperti anekaragaman budaya, lingkungan alam, dan wilayah geografisnya. Keanekaragaman masyarakat Indonesia ini dapat dicerminkan pula dalam berbagai ekspresi keseniannya. Dengan perkataan lain, dapat dikatakan pula bahwa berbagai kelompok masyarakat di Indonesia dapat mengembangkan keseniannya yang sangat khas. Kesenian yang dikembangkannya itu menjadi model-model pengetahuan dalam masyarakat.Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma social merupakan salh satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Misalnya saja khusus dalam bidang hiburan massa atau hiburan yang bersifat masal, makna globalisasi itu sudah sedemikian terasa. Sekarang ini setiap hari kita bisa menyimak tayangan film di tv yang bermuara dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, dll melalui stasiun televisi di tanah air. Belum lagi siaran tv internasional yang bisa ditangkap melalui parabola yang kini makin banyak dimiliki masyarakat Indonesia. Sementara itu, kesenian-kesenian populer lain yang tersaji melalui kaset, vcd, dan dvd yang berasal dari manca negara pun makin marak kehadirannya di tengah-tengah kita. Fakta yang demikian memberikan bukti tentang betapa negara-negara penguasa teknologi mutakhir telah berhasil memegang kendali dalam globalisasi budaya khususnya di negara ke tiga. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya. Di saat yang lain dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi oleh banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita. Dengan parabola masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi. Kondisi yang demikian mau tidak mau membuat semakin tersisihnya kesenian tradisional Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia yang sarat akan pemaknaan dalam masyarakat Indonesia. Misalnya saja bentuk-bentuk ekspresi kesenian etnis Indonesia, baik yang rakyat maupun istana, selalu berkaitan erat dengan perilaku ritual masyarakat pertanian. Dengan datangnya perubahan sosial yang hadir sebagai akibat proses industrialisasi dan sistem ekonomi pasar, dan globalisasi informasi, maka kesenian kita pun mulai bergeser ke arah kesenian yang berdimensi komersial. Kesenian-kesenian yang bersifat ritual mulai tersingkir dan kehilangan fungsinya. Sekalipun demikian, bukan berarti semua kesenian tradisional kita lenyap begitu saja. Ada berbagai kesenian yang masih menunjukkan eksistensinya, bahkan secara kreatif terus berkembang tanpa harus tertindas proses modernisasi. Pesatnya laju teknologi informasi atau teknologi komunikasi telah menjadi sarana difusi budaya yang ampuh, sekaligus juga alternatif pilihan hiburan yang lebih beragam bagi masyarakat luas. Akibatnya masyarakat tidak tertarik lagi menikmati berbagai seni pertunjukan tradisional yang sebelumnya akrab dengan kehidupan mereka.

KESIMPULAN/SARAN

Pengaruh globalisasi disatu sisi ternyata menimbulkan pengaruh yang negatif bagi kebudayaan bangsa Indonesia . Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan bangsa Indonesia perlahan-lahan mulai pudar.Menurunnya minat remaja zaman sekarang terhadap segala hal berbau budaya, banyak yang lebih tertarik kepada berbau tekhnologi informasi dan komunikasi atau budaya bangsa asing yang lebih popular dibangdingkan budaya bangsa sendiri yang terlihat lebih tradisional tidak trend.

Sedikit saran dari saya:

1. Pemerintah perlu mengkaji ulang perturan-peraturan yang dapat menyebabkan pergeseran budaya bangsa

2. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnya

3. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya dan lebih memperbanyak hasil kerajinan yang berbau dengan budaya sendiri,supaya menimbulkan minat terhadap kebudayaan Indonesia

4. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif.

5. Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita.

Senin, 12 Maret 2012

JERMAN BANTU PENGEMBANGAN MOBIL ESEMKA

Latar belakang

Diawali produksi mobil nasional yang dulu digalakkan pemerintah dengan produknya Timor,dan semakin majunya industri otomotif di Indonesia,segelintir siswa-siswi SMK di Solo mencoba merakit mobil yaitu mobil ESEMKA yang akhir-akhir ini beritanya semakin banyak di media massa dan jadi pembicaraan banyak orang bahkan Jerman siap membatu dengan tenaga ahli untuk mengsukseskan proyek tersebut.

ISI

Duta Besar Jerman untuk Indonesia di Jakarta Nor Bert Baas, mengatakan bahwa negaranya telah siap membantu tenaga ahli untuk pengembangan proyek mobil Esemka, yang sekarang ini tengah di lakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Jawa Tengah.

"Kami siap memberikasn bantuan tenaga ahli otomotif, manajemen maupun tenaga lainnya untuk mengembangkan industri otomotif mobil Esemka yang kini tengah dirintis Pemkot Surakarta," kata Duta Besar Jerman untuk Indonesia di Jakarta Nor Bert Baas disela-sela pertemuan denga Wali Kota Surakarta Joko Widodo (Jokowi) di Loji Gandrung rumah dinas Wali Kota Surakarta, Jumat.

Ia mengatakan selain untuk memberikan bantuan tenaga-tenaga ahli otomotif dan tenaga ahli manajemen perusahaan otomotif, juga ditawarkan memberikan bantuan tenaga ahli mobil Esemka untuk diundang datang ke Jerman menjalani pelatihan di perusahaan-perusahaan otomotif yang ada di negara ini.

"Ya selain itu kami juga mengungdang Pak Jokowi untuk datang ke Jerman nanti memberikan ceramah mengenai kemajuan industri otomotif di Solo," katanya.

Menyinggung mengenai keberadaan industri otomotif mobil Esemka yang sekarang sedang dirintis oleh Pemkot Surakarta Nor Bert Baas, mengapresiasi tinggi kepada Pemkot Surakarta yang telah mau mempelopori pembangunan industri otomotif, meskipun di negara-negara lain sudah lebih dulu melakukan.

Pemerintah Jerman dalam hal ini juga sudah memberikan bantuan kepada Pemkot Surakarta untuk tenaga ahli bidang pertekstilan, kewirausahaan dan penataan kota.

Jokowi mengatakan menyambut senang atas bantuan tenaga ahli yang akan diberikan oleh Pemerintah Jerman. "Suatu perusahaan barubantuan seperti tenaga-tenaga tersebut sangat penting dan kami sangat senang diberikan itu".

"Bantuan tenaga ahli itu maunya Jerman akan cepat-cepat diberikan, tetapi kami masih belum siap tunggu dulu nanti kalau semua udah siap kami akan meminta bantuan itu," kata Wali Kota Surakarta.


KESIMPULAN

Sangat mengapresiasi kreatifitas anak bangsa dan juga buat Jerman yang mao membantu dengan tenaga ahli untuk pengembangan mobil ESEMKA tersebut.


Dikutip dari:

http://www.antaranews.com/berita/300606/jerman-bantu-tenaga-ahli-pengembangan-mobil-esemka



METODE PENALARAN

METODE PENALARAN

Latar belakang

Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif.


ISI

Metode induktif

Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif

Contoh:

Jika dibakar,jaket terbakar.

Jika dibakar,baju terbakar.

Jika dibakar,celana terbakar.

Jadi kesimpulan umumnya pakaian akan terbakar jika dibakar

Metode deduktif

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.


KESIMPULAN

Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.


Sumber.

1.http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran

2.www.google.com

PENALARAN

PENALARAN

LATAR BELAKANG

Nalar merupakan yang membedakan manusia dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya,kita manusia dari lahir diberi akal dan pikiran serta nalar yang dapat membedakan yang mana baik dan yang mana buruk,maka dari itu kita harus mengetahui apa itu penalaran.

ISI

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).

Ciri-ciri Penalaran :

1.Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika( penalaran merupakan suatu proses berpikir logis ).

2.Sifat analitik dari proses berpikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara berpikir secara analitik.

Cara berpikir masyarakat dapat dibagi menjadi 2, yaitu : Analitik dan Non analitik. Sedangkan jika ditinjau dari hakekat usahanya, dapat dibedakan menjadi : Usaha aktif manusia dan apa yang diberikan.

Penalaran Ilmiah sendiri dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

Deduktif yang berujung pada rasionalisme, metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum.

Induktif yang berujung pada empirisme, metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

KESIMPULAN

Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa penaralan adalah proses berpikir dari apa yang belum dimengerti hingga dapat dimengerti menuju apa maksud sebernarnya atau kebenaran.


Sumber:1.http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran

2.https://www.google.co.id/