Minggu, 23 Januari 2011

Mamfaat Pohon Turi

Pohon Turi merupakan pohon kecil yang diduga berasal Asia Selatan dan Asia Tenggara,namun sekarang sudah tersebar ke berbagai daerah tropis di dunia.Turi biasanya dimamfaatkan sebagai pohon peneduh jalan atau pekarangan.Daun dan bunganya dapat dijadikan sayur,kulit batangnya juga berkhasiat sebagai obat radang usus,obat sariawan, dan obat kudis.Pada umumnya turi dijadikan sebagai makanan tapi lebih banyak dijadikan untuk menyembuhkan penyakit diantaranya sariawan,disentri,diare,cacar air, batuk,rematik,dan bisa juga untuk menambah ASI pada ibu yang menyusui.

1.Sariawan

- Pilih batang turi segar secukupnya,lalu diremas-remas dalam air.Saring dan airnya digunakan untuk berkumur lakukan 3 kali sehari atau dengan cara kulit batang direbus dan airnya diminum

2.Radang Tenggorokan

- Ambil segemgam daun turi merah, kemudian rebus dengan air bersih secukupnya. Saring setelah airnya dingin lalu dipakai untuk berkumur.Laukan 4 kali sehari

3.Cacar air

- Ambil kulit batang sebesar ibu jari kemudian direbus dengan air secukupnya. Setalah dingin disaring dan diminum.

Mungkin beberapa tips ini dapat bermamfaat untuk orang yang membaca artikel ini.

Tidak Hanya Pedas, Cabai pun punya mamfaat Kesehatan

Mungkin akhir-akhir ini di beberapa program berita di televise banyak memberitakan naik nya harga cabai yang pernah menembus harga Rp 100.000/kg.Banyak orang-orang berkata “Masak harga cabai sama kaya harga daging” itulah beberapa komentar yang saya dengar dari temen dan beberapa penjual makanan yang bahannya menggunakan cabai, Walaupun mahal cabai tetap dibeli oleh masyarakat walaupun terpaksa mengurangi jumlahnya untuk dikonsumsi.Memang cabai bukan sekedar pedas, tetapi juga bermamfaat untuk kesehatan.

Cabai termasuk dalam golongan sayur-sayuran yang mengandung capsaicin sehingga rasanya pedas.Capsaicin sendiri mempunyai efek penghilang sakit, antiradang,meningkatkan nafsu makan.Cabai bisa meningkatkan peristaltic usus sehingga merangsang orang untuk BAB.Selain mengandung capsaicin cabai juga mengandung vitamin C,vitamin A,mineral,antioksidan dan serat,cabai bisa meningkatkan metabolisme tubuh sehingga pembakaran kalori lebih baik sehingga digunakan untuk mengontrol BAB.Bagi orang yang mempunyai sakit maag memang sebaiknya menghindari makanan yang pedas dan asam,bisa dikonsumsi tapi sebaiknya dalam jumlah sedikit.Jadi menurut saya walaupun harga cabai mahal kita juga harus tetap mengkonsumsinya apalagi saya sendiri suka makan yang pedas.

Selasa, 04 Januari 2011

Tugas Bab 4

Pengalaman Saya dalam Berorganisasi

Manusia adalah makhluk sosial,dimana saling bergantungan dengan yang lain.oleh maka itu perlu ada interaksi terhadap dalam berkehidupan sosial, dari interaksi tersebut timbul lah banyak keinginan dan kemauan untuk melakukan organisasi yaitu memiliki tujuan bersama,setiap orang seharusnya minimum harus ikut serta berorganisasi karna dalam organisasi kita bisa dapat pengalaman baru antara lain bisa bertukar pendapat dll.Berorganisasi sangat di butuhkan seseorang untuk membangun jiwa kepemimpinan dan juga jiwa kebersamaan yang tinggi,dalam organisasi kita dituntut untuk melakukan kerja sama tim.

Pengalaman saya berorganisasi dimulai dari sekolah yaitu mengikuti OSIS yaitu Organisasi Intra Sekolah yang ada di setiap sekolah, dan dalam perkuliahan mengikuti organisasi kampus/universitas.Dalam berorganisasi saya harus dituntut untuk bertanggung jawab atas suatu jabatan atau tugas yang saya emban.Dalam organisasi tanggung jawab diperlukan dalam menjalankan program dan tujuan dari organisasi tersebut dapat tercapai,dalam berorganisasi sangat banyak pengalaman yang kita dapatkan yang sangat berguna bagi dunia bekerja kita nantinya.

Cara menyelesaikan konflik dalam organisasi

Sesuai dengan kata pepatah “Semakin tinggi suatu pohon semakin kencang juga angin terhadap pohon tersebut” sama seperti halnya suatu organisasi semakin besar organisasi tersebut maka semakin banyak masalah dan konflik yang dihadapi oleh organisasi tersebut.

cara menyelesaikan konflik dalam berorganisasi

Konflik organisasi adalah perbedaan pendapat atau pertentangan antara dua atau lebih individu-individu atau kelompok-kelompok atau unit-unit kerja dalam organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya yang terbatas dalam aktivitas kerja dan kenyataan bahwa mereka memiliki tujuan, nilai, persepsi, dan interes yang berbeda. Konflik dalam organisasi ditandai dengan ciri-ciri;

a) terdapat perbedaan pendapat yaitu pertentangan antara individu atau kelompok,

b) terdapat perselisihan dalam mencapai tujuan disebabkan adanya perbedaan persepsi dalam menafsirkan program organisasi,

c) terdapat pertentangan norma dan nilai-nilai individu atau kelompok,

d) adanya pertentangan sebagai akibat munculnya gagasan – gagasan baru dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif,

e) adanya sikap dan prilaku saling menghalangi pihak lain untuk memperoleh kemenangan dalam memperebutkan sumber daya organisasi yang terbatas.

Penyebab konflik: distorsi informasi akibat modifikasi pesan, ambiguitas akibat penggunaan bahasa yang tidak jelas dan kebohongan.

Cara menyelesaikan konflik dalam organisasi

1.Perlunya sifat kebijaksanaan pada setiap pengurus dan anggota organisasi,

Sangat perlu jika konflik berada dalam internal organisasi tersebut,dimana pengurus bisa membuat keputusan yang adil dalam mengambil keputusan

2.Saling menghargai sesama anggota,apalagi jika terjadi perbedaan pendapat atau pandangan

3.Hendaknya masalah-masalah pribadi tidak dibawa dalam organisasi,karna dapat menyebabkan masalah semakin luas.

4.Menyelesaikan konflik/masalah hendaknya dimusyawarahkan pada setiap pengurus dan anggota organisasi.

TUGAS 3

Tipe Bentuk dan Struktur Organisasi

Organisasi ,berasal dari Yunani: ργανον, organon – alat adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.

Tipe-tipe dari Organisasi

Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna dan terlepas dari masalah.

Tipe-tipe Organisasi

Organisasi Formal

Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya.

Contoh dari Organisasi Formal beberapa contoh dari organisasi formal yaitu perusahaan besar,badan-badan pemerintah dan organisasi universitas-universitas.

Organisasi informal

Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:

§ Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.

§ Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

Organisasi berdasarkan sasaran atau tujuan pokok mereka

Organisasi yang didirikan tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai secara maksimal. Oleh karenanya suatu organisasi menentukan sasaran pokok mereka berdasarka kriteria-kriteria organisasi tertentu. Adapun sasaran yang ingin dicapai umumnya menurut J Winardi adalah:

1. Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations), yaitu organisasi yang berupaya memberikan pelayanan yang profesional kepada anggotanya maupun pada kliennya. Selain itu siap membantu orang tanpa menuntut pembayaran penuh dari penerima servis.

2. Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations), yaitu organisasi yang menyediakan barang dan jasa sebagai imbalan dalam pembayaran dalam bentuk tertentu.

3. Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations)

4. Organisasi-organisasi perlindungan (protective organizations)

5. Organisasi-organisasi pemerintah (government organizations)

6. Organisasi-organisasi sosial (social organizations)

Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal

Desain organisasi yang umum

Struktur sederhana

Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama. Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas. Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain diorganisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.

Birokrasi

Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.

Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi. Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapan.

Struktur matriks

Struktur matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.

Pada hakikatnya, struktur matriks menggabungkan dua bentuk departementalisasi: fungsional dan produk Kekuatan departementalisasi fungsional terletak, misalnya, pada penyatuan para spesialis, yang meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber daya khusus untuk keseluruhan produk. Kelemahan terbesarnya adalah sulitnya mengoordinasi tugas para spesialis fungsional yang beragam agar kegiatan mereka rampung tepat waktu dan sesuai anggaran. Departementalisasi produk, di lain pihak, memiliki keuntungan dan kerugian yang berlawanan. Departementalisasi ini memudahkan koordinasi di antara para spesialis untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan memenuhi target anggaran. Lebih jauh, departementalisasi ini memberikan tanggung jawab yang jelas atas semua kegiatan yang terkait dengan sebuah produk, tetapi dengan duplikasi biaya dan kegiatan. Matriks berupaya menarik kekuatan tersebut sembari menghindarkan kelemahan-kelemahan mereka.

Karakteristik struktural paling nyata dari matriks adalah bahwa ia mematahkan konsep kesatuan komando sehingga karyawan dalam struktur matriks memiliki dua atasan -manajer departemen fungsional dan manajer produk. Karena itulah matriks memiliki rantai komando ganda.

Bentuk Desain Struktur Organisasi Modern

Struktur tim

Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja. Karakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis.

Organisasi virtual

Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis.

Organisasi Nirbatas

Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan.

Model desain struktur organisasi

Ada dua model ekstrem dari desain organisasi.

§ Model mekanistis, yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi.

§ Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara partisipatif.

Faktor penentu struktur organisasi

Sebagian organisasi terstruktur pada garis yang lebih mekanistis sedangkan sebagian yang lain mengikuti karakteristik organik. Berikut adalah faktor-faktor utama yang diidentifikasi menjadi penyebab atau penentu struktur suatu organisasi:

ü Strategi

Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.

Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.

ü Ukuran organisasi

Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan mempengaruhi strukturnya. Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 1.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak bersifat linier. Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.

ü Teknologi

Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.

ü Lingkungan

Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik, dan sebagainya.

Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis -peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.

Bab 2

RUANG LINGKUP ORGANISASI DAN METODE

1. SIFAT DAN MAKSUD ORGANISASI DAN METODE Sedangkan dari pengertian organisasi dan metode, antara manajemen, organisasi dan tata kerja merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan artinya kalau tata kerjanya sudah efisien berarti diharapkan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi bisa berjalan lancar.Jadi sifat dan maksud organisasi metode adalah pelayanan terhadap manajer dan administrasi yang berusaha memajukan pekerjaan mereka atau tata kerja yang dipergunakan dalam rangka pencapaian efisiensi yang maksimal pada organisasi.

2. PENGERTIAN EFISIENSI

Efisiensi adalah perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil yang diperolehatau output dengan kegiatan yang dilakukan serta sumber dan waktu yang digunakan. Kalau dirumuskan sebagai berikut:

Efisiensi = Output dibagi Input

Efisiensi di sini harus diperhatikan benar-benar karena merupakan syarat atau ukuranpada pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya sehingga 0 & M sebagai bantuan secara teknis dan praktis

Adapun syarat pencapaian efisiensi dalam 0 & M adalah sebagai berikut:

1. Pencapaian target haruslah berhasil guna maksudnya target tercapai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan tetapi mutu dad hasil kerja tersebut juga harus diperhatikan.

2. Ekonomi artinya dalam pencapaian effective (berhasil guna) penggunaan biaya, tenaga kerja, material, peralatan dan waktu sudah digunakan setepat-tepatnya.

3. Pelaksanaan kerja bisa dipertanggungjawabkan.

4. Harus benar-benar mencerminkan pembagian kerja yang nyata karena adanya keterbatasan kemampuan perseorangan.

5. Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab artinya antara wewenang dan tanggung jawab yang dibebankan kepada tenaga kerja harus seimbang

6. Prosedur kerja yang praktis. dapat dikerjakan dan dapat dilaksanakan. Hal ini untuk mecerminkan bahwa 0 & M adalah kegiatan yang praktis maka target efektif dan ekonomis, pelaksanaan kerja yang dapat dipertanggung jawabkan serta pelayanan kerja yang memuaskan .

Efisiensi kerja dapat ditingkatkan melalui:

I. Pelaksanaan fungsi manajemen secara tepat

2. Pemanfaatan sumber-sumber daya ekonomi yang tepat

3. Pelaksanaan fungsi- fungsi organisasi sebagai alat pencapaian tujuan yang setepattepatnya.

4. Pengarahan dan dinamika organisasi dilakukan untuk pengembangan dan kemajuanyang berkesinambungan.

3. RUANG LINGKUP ORGANISASI DAN METODE

Dengan melihat rnaksud dan sifat 0 & M merupakan pelayanan bagi manajer danadministrasi dalam melaksanakan fungsi manajemen maka 0 & M merupakan bantuan.

Dari sifat dan maksud 0 & M dapatlah dipahami ruang lingkup 0 & M adalah menyangkut bidang-bidane, khusus dari organisasi dan manajemen yang detail dan luLs scopenya.

Adapun kegiatan-kegiatan yang termasuk kedalam scope 0 & M adalah sebagai berikut :

1. Analisis organisasi (organization analysis).

2. Komunikasi dalam organisasi (communication in the organization).

3. Tentang tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja (work methods, procedures an i systems).

4. Pentingnya filing dari segi 0 & M.

5. Pentingnya jangka waktu penyimpanan data dan dokumen (record retention and schedule).

6. Pentingnya formulir dari segi 0 & M .

7. Pendayagunaan mesin kantor (office machine).

8. Pendayagunaan perabotan dan peralatan kantor (office equipment).

9. Pentingnya tata ruang kantor dan perencanaan penyusunan ruangan kerja (office layout and space planning).

10. Pentingnya penulisan laporan dalam 0 & M.

11. Pentingnya buku pedoman kerja.

12. Pentingnya 0 & M anggaran belanja.

13. Analisis kepegawaian.

14. Pentingnya penyederhanaan kerja.

15. Organisasi unit 0 & M.

16. Kesimpulan akhir (final conclusion).

Adanya sistem, prosedur dan tata kerja yang tepat akan memungkinkan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan top manajer juga tepat dan efisien dalam pemakaian sumber daya alam, sumber day manusia maupun penggunaan waktu yang tersedia.